Puisi Dakwah
PUISI DAKWAH
( Suatu inspirasi dari Arkanul Bai`ah )
Katakanlah, “Inilah jalanku, aku mengajak kalian kepada Allah dengan bashiroh, aku dan pengikut-pengikutku – maha suci Allah, dan aku bukan termasuk orang-orang yang musyrik”.
Ikhwah wal Akhawat, Para Da`ie !!
Jalan dakwah panjang
terbentang jauh ke depan
Duri dan batu terjal selalu mengganjal
Duri dan batu terjal selalu mengganjal
lurah dan bukit menghadang
Ujungnya bukan di usia ,
bukan pula di dunia
Tetapi Cahaya Maha Cahaya ,
Tetapi Cahaya Maha Cahaya ,
Syurga dan Redha Allah
Cinta adalah sumbernya ,
Cinta adalah sumbernya ,
hati dan jiwa adalah rumahnya
Pergilah ke hati-hati manusia
Pergilah ke hati-hati manusia
ajaklah ke jalan Rabbmu
Nikmati perjalanannya , berdiskusilah dengan bahasa bijaksana
Dan jika seseorang mendapat hidayah keranamu
Itu lebih baik dari dunia dan segala isinya…
Ikhwah wal Akhawat,
Para Junudud Dakwah !!
Pergilah ke hati-hati manusia ajaklah ke jalan Rabbmu
Jika engkau cinta maka dakwah adalah FAHAM
Mengerti tentang Islam, Risalah Anbiya dan warisan ulama
Hendaknya engkau fanatik dan bangga dengannya
Seperti Mughirah bin Syu’bah di hadapan Rustum Panglima Kisra
Seperti Mughirah bin Syu’bah di hadapan Rustum Panglima Kisra
Jika engkau cinta maka dakwah adalah IKHLAS
Menghiasi hati, memotivasi jiwa untuk berkarya
Seperti Kata Abul Anbiya,
“Sesungguhnya sholatku ibadahku, hidupku dan matiku
semata bagi Rabb semesta” Berikan hatimu untuk Dia, katakan “Allahu ghayatuna”
Jika engkau cinta maka dakwah adalah AMAL
membangun kejayaan ummat bila dan di mana saja berada
yang bernilai adalah kerja bukan semata ilmu apalagi lamunan
Sasarannya adalah perbaikan dan perubahan, al ishlah wa taghyir
Dari diri pribadi, keluarga, masyarakat hingga negara
Tingkatkan kerja secara tertib untuk mencapai nusrah dari Allah
Jika engkau cinta maka dakwah adalah JIHAD
Sungguh-sungguh di medan perjuangan melawan kebatilan.
Tinggikan kalimah Allah rendahkan kalimah syaitan durjana
Tinggikan kalimah Allah rendahkan kalimah syaitan durjana
Kerja keras tak kenal lelah adalah rumusnya,
Tinggalkan kemalasan, lamban, dan berpangku tangan
Jika engkau cinta maka dakwah adalah TAAT
Kepada Allah dan Rasul, Alqur-an dan Sunnahnya
serta orang-orang bertaqwa yang tertata
Taat adalah wujud syukurmu kepada hidayah Allah
Taat adalah wujud syukurmu kepada hidayah Allah
karenanya nikmat akan bertambah melimpah penuh berkah
Jika engkau cinta maka dakwah adalah TADHHIYAH,
Bukti kesetiaan dan kesiapan memberi, pantang meminta
Bersedialah banyak kehilangan dengan sedikit menerima
Karena yang disisi Allah lebih mulia, sedang di sisimu fana belaka
Sedangkan tiap titisan keringat berpahala lipat ganda
Jika engkau cinta maka dakwah adalah THABAT,
Hati dan jiwa yang tegar walau banyak rintangan
Buah dari sabar meniti jalan, teguh dalam barisan
Istiqomah dalam perjuangan dengan kaki tak tergoyahkan
Berjalan lempang jauh dari penyimpangan
Jika engkau cinta maka dakwah adalah TAJARRUD
Ikhlas di setiap langkah menggapai satu tujuan
Padukan seluruh potensimu libatkan dalam jalan ini,
Engkau da’i sebelum apapun adanya engkau
Dakwah tugas utamamu sedang lainnya hanya sampingan
Jika engkau cinta maka dakwah adalah TSIQOH
Kepercayaan yang dilandasi iman suci penuh keyakinan
Kepada Allah, Rasul, Islam, Qiyadah dan Junudnya
Hilangkan keraguan dan pastikan kejujurannya…
Hilangkan keraguan dan pastikan kejujurannya…
Karena inilah kafilah kebenaran yang penuh berkah
Jika engkau cinta maka dakwah adalah UKHUWAH
Lekatnya ikatan hati berjalin dalam nilai-nilai persaudaraan
Bersaudaralah dengan muslimin sedunia, utamanya mukmin mujahidin
Salamatus Shodri merupakan syarat terendahnya,
Itsar bentuk tertingginya Dan Allah yang mengetahui
menghimpun hati-hati para da’ie dalam cinta-Nya
berjumpa karena taat kepada-Nya
Melebur satu dalam dakwah ke jalan Allah,
berjumpa karena taat kepada-Nya
Melebur satu dalam dakwah ke jalan Allah,
saling berjanji untuk menolong syariat-Nya
4 comments:
Wow! Tercabar Taliban!
waa ustaz. Hebat sungguh gaya persembahan ustaz, romantik n kelas gitu...
Faizal tahir kalu tengok rebah tersungkur ustaz, ye ustaz kan? hee~
Mantap,ni mesti kes teringat ketika zaman di Mesir dulu (Tanta)
Post a Comment